BINADOW.ID, BOROKO – Menanggapi kontroversi terkait kebijakan pemecatan sejumlah petugas kebersihan, Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Dr. Sirajudin Lasena, mengambil langkah tegas dengan memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) setempat.
Bupati Lasena menyatakan keprihatinannya atas potensi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh keputusan tersebut. “Dalam situasi seperti ini, kita harus mengedepankan kepekaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Kebijakan yang diambil haruslah manusiawi,” kata Bupati kepada media ini, Rabu (08/05/2024)
Pertemuan yang digelar di kantor Bupati itu, Lasena menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap kebijakan yang telah diterapkan oleh DLHK. Langkah ini diambil sebagai respons atas berbagai kritik dan keprihatinan yang berkembang di masyarakat terkait dampak pemecatan terhadap sejumlah petugas kebersihan.
“Kita tidak boleh bertindak gegabah dalam menentukan nasib para petugas kebersihan yang telah bekerja keras untuk menjaga kebersihan lingkungan kita. Kebijakan ini harus ditinjau ulang dengan hati-hati dan mempertimbangkan segala aspek,” tegas Bupati Bolmut.
Bupati Lasena meluruskan bahwa apa yang disebut sebagai pemecatan sebelumnya sebenarnya hanya merupakan tindakan peneonaktifan sementara terhadap sejumlah petugas.
“Dalam pertemuan dengan Kepala DLHK, kami telah memastikan bahwa langkah yang diambil tidaklah sejauh pemecatan. Ini hanyalah peneonaktifan sementara, bukan pemecatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa kebijakan ini harus diikuti dengan langkah-langkah lanjutan yang memastikan kesejahteraan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam situasi ini, transparansi dan dialog yang baik menjadi kunci untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan pihak-pihak terkait dapat terus bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana dan memperhatikan kepentingan bersama.
Penulis: Ramdan Buhang