BIANADOW.ID, BOROKO – Proses hukum terkait gugatan pemilihan Sangadi di Desa Dalapuli Timur telah dimulai. Sri Wahyuni Hakeu, calon Sangadi nomor urut 3, telah mengajukan laporan ke Polres Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyusul temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Sangadi periode 2023-2029.
Kasat Reskrim Polres Bolmut, IPTU. Doly Irawan, S.Tr.K, melalui Kanit satu Satreskrim Polres Bolmut IPDA. Fahmi Arranirri, S.Tr.K, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Sri Wahyuni Hakeu dan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Polres Bolmut berkomitmen untuk memeriksa dengan cermat laporan gugatan ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan kecurangan pemilihan.
“Kami telah menerima laporan dari Sri Wahyuni Hakeu, calon Sangadi nomor urut 3, mengenai dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilihan Sangadi periode 2023-2029. Laporan ini kami akan segera kami tindaklanjuti” kata Fahmi saat dikonfimasi media ini, selasa (02/08/2023)
Laporan tersebut menyoroti adanya dugaan penambahan dan pemalsuan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berpotensi mengganggu integritas proses pemilihan. Salah satu temuan yang dipermasalahkan adalah perbedaan jumlah DPT antara yang ditetapkan pada Rapat Pleno Penetapan Bakal Calon Sangadi dan saat pemungutan suara.
Sri Wahyuni Hakeu menunjuk Yulianti Musa, SH sebagai kuasa hukum untuk mendampinginya dalam proses hukum ini. Gugatan juga diajukan kepada Pengawas Pemilihan Sangadi Desa Dalapuli Timur guna menjaga keadilan dan kebenaran dalam pelaksanaan pemilihan Sangadi. Semua pihak diingatkan untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan memberikan kerjasama sepenuhnya dalam rangka mencari keadilan dan kebenaran terkait pemilihan Sangadi di Desa Dalapuli Timur. Polres Bolmut akan menghadirkan fakta-fakta yang mendukung proses hukum ini dengan transparan dan adil. [dan]
