BINADOW.ID, BOROKO – Dugaan kasus korupsi Desa Binuni Kecamatan Bolangitang Timur semakin menarik untuk diikuti. Salah satu isu yang mencuat adalah kegiatan ketahanan pangan Desa Binuni, yang dilaporkan menghabiskan anggaran sebesar Rp55 juta, namun pelaksanaannya berlokasi di Desa Binuanga. Hal ini menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.
Penjabat Sangadi Binuanga , Ikbal Djenaan, memberikan klarifikasi terkait hal ini. “Kegiatan tersebut adalah program Desa Binuni, hanya saja lokasinya ada di Desa Binuanga karena kebetulan Sangadi Binuni memiliki lahan di sini,” jelas Ikbal kepada media ini pada Kamis (6/6/2024).
Ikbal juga menjelaskan, masyarakat Desa Binuanga tidak mengetahui adanya kegiatan ketahanan pangan Desa Binuni yang dilaksanakan di desa mereka. “Saya banyak menerima telepon soal kabar tersebut, termasuk dari pihak Inspektorat Bolmut. Ada kesalahpahaman, mereka pikir kegiatan yang diduga menelan anggaran Rp55 juta itu adalah program Pemdes Binuanga. Sekali lagi saya tegaskan, itu bukan kegiatan Pemdes Binuanga melainkan kegiatan Pemdes Binuni,” ujarnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat memperjelas situasi dan mengurangi kebingungan di kalangan masyarakat serta pihak berwenang terkait program ketahanan pangan yang menjadi sorotan tersebut.
Penulis: Ramdan Buhang
