BOROKO, BINADOW.ID – Isu mutasi jabatan yang tengah ramai diperbincangkan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mendapatkan klarifikasi tegas dari dr. Jusnan Mokoginta, MARS, Sekretaris Daerah setempat. Dalam penjelasannya, Sekretaris Daerah menegaskan bahwa mutasi jabatan hanya akan dipertimbangkan dalam situasi-situasi tertentu yang bersifat khusus dan diatur oleh hukum dan aturan yang berlaku.
“Mutasi jabatan hanya akan dipertimbangkan dalam situasi-situasi tertentu, seperti ketika terdapat kekosongan jabatan yang perlu diisi, atau saat seorang pegawai memasuki masa pensiun. Selain itu, mutasi juga dapat terjadi jika seorang pegawai terbukti melakukan pelanggaran serius, seperti perselingkuhan atau penyalahgunaan narkoba, yang dapat merusak integritas dan kinerja pemerintah daerah,” tegasnya.
Penjelasan ini diberikan untuk menghindari spekulasi atau ketidakpastian di kalangan pegawai pemerintah daerah terkait mutasi jabatan. Sekretaris Daerah sangat menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan berintegritas. Setiap kebijakan terkait mutasi jabatan akan selalu diambil demi kepentingan efisiensi, pelayanan masyarakat, dan tegaknya etika dan disiplin pegawai.
Baca Juga: Bupati Bolmut Bahas Program Triple Helix Sumantani dengan Menteri ATR/BPN
“Mutasi jabatan akan tetap dilakukan dengan pertimbangan yang cermat dan sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku, serta demi menjaga integritas dan profesionalisme dalam lingkungan pemerintah daerah,” tegasnya.
Dengan penjelasan yang tegas ini, diharapkan ASN Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dapat memahami bahwa setiap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjaga integritas organisasi.
Penulis : Ramdan Buhang
Editor : Tim Redaksi Binadow.id
